Selasa, 15 Desember 2009

semangat dari seorang teman

satu waktu aku bersedih, ada teman yang berikan rangkaian kalimat...

Bila hari ini,
Mendung hati pekat menyelimutimu
Terimalah apa adanya

Karena rembang pagi suka citamu segera tiba
Segala citamu akan terjawab
Dan kau akan tertawa sepanjang masa

-A friend loves at all times, and a brother is born for adversity-

Jumat, 04 Desember 2009

Tong Sampah Terbaik di Hidupku

Bulan Desember telah tiba. Suatu pertanda tahun ini juga akan berakhir, dan berganti dengan tahun yang baru. Kuingat beberapa tahun yang lalu, dimana masa remaja telah membentukku menjadi seperti sekarang ini. Masa-masa remaja, yang kata orang merupakan masa yang labil, telah kubuat menjadi kehidupan yang penuh prinsip.

Kembali kuingat bahwa pada masa itu aku tidak ingin pacaran. Menurutku pacaran pada masa remaja akan membuang masa remajaku. Masa remajaku harus diisi dengan banyak teman dan sahabat. Dengan pacaran, menurutku, aku akan merasa terbatas dalam bergaul dengan teman-temanku. Hal kedua yang kuingat adalah keinginanku menjadi 'tong sampah'. Tong sampah mempunyai fungsi sebagai tempat untuk membuang hal-hal yang sudah tidak berguna. Aku ingin menjadi 'tong sampah' bagi orang-orang disekitarku. Aku ingin orang-orang disekitarku membuang hal-hal yang 'sebenarnya' tidak mereka perlukan kepadaku. Aku ingin menjadi pendengar yang baik bagi mereka, yang selalu mendengar keluh kesah dan beban mereka dan mereka akan kembali lega setelah membuang apa yang mereka tidak perlukan dalam hidup mereka. Dalam hidup ini, banyak orang berbicara (dengan sangat baik sekali) tetapi sangat sedikit orang yang mendengar dengan baik. Menjadi pendengar yang baik bukanlah sesuatu yang mudah, karena orang selalu ingin didengar, bukan mendengar.

Dalam bulan-bulan yang lalu, setiap orang yang lalu lalang dalam hidupku membuat hatiku sedikit goyang. 'Tong sampah' yang kuimpikan dulu dalam hidupku kembali diuji. Apakah aku masih dapat berperan seperti itu? Menjadi seorang pendengar yang baik, dan yang membantu orang sekitarnya dalam menjalani apa yang terjadi sehingga menjadi kembali kuat dan segar? Beberapa kali aku selalu merasa sedih, karena si 'pembuang sampah' tidak akan memerlukan tong sampah jika sedang tidak punya hal yang kotor, yang mereka akan buang. Meskipun tidak mudah, tetapi aku yakin bahwa ada "Tong Sampah' terbaik yang berada di belakangku, yang selalu ada buat menampung tong sampah kecil ini apabila sudah penuh.

Minggu, 29 November 2009

cerita om Tim

Aku punya cerita. Cerita tentang seorang pria muda yang kupanggil om Tim. Perkenalan dengan om Tim bermula saat aku berada di suatu taman kota di jalan terkenal kota ini. Seorang pria muda tiba-tiba mendekatiku saat aku tengah sendiri menikmati dinginnya malam itu. Tak lama berselang, obrolan kami kian akrab layaknya seorang sahabat lama yang bertemu kembali.

Ada satu cerita om Tim yang masih ku ingat sampai sekarang.

Suatu pagi yang cerah, om Tim sedang berjalan-jalan di keramaian kota. Tiba-tiba terdengar suara minta tolong. Ternyata ada satu wanita yang dicopet. Dengan sigapnya, om Tim mengejar si copet itu. Memasuki gang sempit, si copet merasa terdesak dan melepaskan dompet yang ada di genggamannya. Segera om Tim mengambil dompet itu sementara si copet segera kabur tanpa jejak. Menyusul dibelakang om Tim, wanita tersebut bersama dengan warga datang menghampiri om Tim. Om Tim menyerahkan dompet yang telah dipungutnya ke wanita tersebut. Tetapi apa yang terjadi sangat tidak diduga sebelumnya, warga yang berdatangan malah menuduh om Tim sebagai pencopet. Meskipun telah berusaha menerangkan duduk kejadian dan membela diri, namun tetap saja warga membawa om Tim ke kantor polisi. Di kantor polisi, om Tim diperiksa sebagai tuduhan atas pencopetan, tetapi om Tim tetap membela diri atas tuduhan yang tidak pernah dia lakukan. Untungnya, sang wanita yang dicopet kemudian menerangkan duduk permasalahan dan melihat wajah sang pencopet, yang berbeda sama sekali dengan om Tim. Terbebaslah om Tim dari tuduhan yang dilimpahkan padanya.

Beberapa bulan yang lalu, om Tim akhirnya bertunangan dengan seorang gadis yang telah menjadi pacarnya selama dua tahun. Gadis tersebut berasal dari keluarga yang terpandang di kota ini. Tanggal pernikahan pun telah ditetapkan oleh kedua belah pihak keluarga. Dua minggu sebelum pernikahan, pihak keluarga tunangan om Tim mengetahui kalau om Tim pernah dipenjara karena terlibat urusan kepolisian atas tuduhan pencopetan. Merasa kejadian tersebut dapat mencoreng reputasi keluarga sang gadis, secara sepihak, keluarga sang gadis membatalkan acara pernikahan mereka. Meskipun om Tim telah menjelaskan kejadian yang sebenarnya, tetapi keluarga sang gadis tetap tidak mau terima atas apa yang telah terjadi dan tetap membatalkan acara pernikahannya. Kemudian, sang gadis dijodohkan dengan pria lain. Dan hari itu merupakan hari pernikahan sang gadis bersama pria lain pilihan keluarga sang gadis tersebut..


Bahkan ketika kita telah mendapat buku untuk dibaca dan pensil untuk menulis; kita tetap akan lebih percaya atas omongan manusia yang tidak beralasan.

Jumat, 13 November 2009

cerita Moti

Aku punya cerita. Cerita tentang seorang bocah kecil berumur 4 tahun bernama Moti. Moti selalu ditinggal kedua orang tuanya bekerja sepanjang hari, tetapi dia tak pernah merasa sepi. Sepanjang hari dia selalu bermain di halaman rumahnya.

Pada suatu hari Moti melihat tante Sinta, tetangganya sedang duduk menangis di teras rumahnya. Memang, sudah beberapa hari ini Moti tidak melihat om Roy, tunangan tante Sinta, datang mengunjunginya. Tampaknya sedang ada permasalahan diantara mereka. Lalu Moti datang mendekati tante Sinta dan bertanya mengapa tante Sinta menangis. Segera tante Sinta menghapus air matanya. Merasa bingung akan keadaan tante Sinta, Moti segera menghibur tante Sinta. Sang tante yang tadinya bersedih, tampak terhibur dengan kedatangan bocah kecil ini. Dan dengan segera keduanya tampak begitu akrab.

Dalam beberapa hari ini, Moti dan tante sinta sering bersama meluangkan waktu. Tante Sinta sering mengajak Moti untuk bermain dan berjalan-jalan di taman kota. Tidak terlihat wajah sedih tante Sinta beberapa waktu yang lalu. Hingga pada suatu hari, Moti kembali melihat om Roy datang ke rumah tante Sinta. Terlihat mereka berdua sedang berbincang, hingga beberapa waktu kemudian tampak keduanya pergi. Sejak saat itu, Moti tidak melihat tante Sinta lagi. Dari cerita yang didengarnya, Moti mengetahui kalau tante Sinta telah kembali pergi bersama om Roy. Moti sangat bersedihy, tetapi dia tahu kalau sedih yang dia rasakan hanya sesaat dibanding dengan kebahagiaannya melihat tante Santi yang bahagia. Meskipun hanya sebentar, Moti sangat bahagia pernah memberi keceriaan sang tante di saat yang diperlukan.

Meskipun hanya sedikit, berikanlah keceriaan yang terbaik bagi orang-orang disekitarmu..

Kamis, 12 November 2009

Hanya Untukmu

inikah rasanya
bilaku sedang jatuh cinta
setiap hela nafasku
bahagia...

mengenal hatimu
hadirkan indahnya dunia
kau bawa irama cinta di jiwa

semua yang ku mau
hanyalah dirimu
satu...
kaulah jawaban semua doa
semua yang kurasa
rizkyonline.com
rindu dalam asa
di dekap cinta
hatiku untukmu
ooo..heyy...

haruskah diriku
bertanya pada bintang-bintang
pantaskahku mengharap cintanya
oo..ooo.ooo

semua yang ku mau
hanyalah dirimu
satu...
kaulah pelita
di dalam jiwa
semua yang kurasa
rindu dalam asa
di dekap cinta
hatiku untukmu

hanyalah untukmu




Ten 2 Five - Hanya Untukmu

Minggu, 25 Oktober 2009

Rektorku, Bukan Rektorku

Pemilihan Rektor ITB telah sampai ke tahap lima besar. Penyaringan dari 10 besar hingga ke 5 besar ini banyak mengandung hal-hal ajaib. Sebelumnya ada 10 bakal calon rektor yang merupakan 10 orang terpilih ITB. Pada tahap ini, hampir seluruh bakal calon rektor merupakan yang terbaik di bidangnya dan mempunyai kepemimpinan yang teruji.

Kejaiban terjadi ketika pemilihan lima besar. Lima besar calon potensial rektor yang seharusnya merupakan awal gambaran sebenarnya sosok yang akan menjadi rektor ITB telah menjadi gambaran buruknya kondisi ITB yang sebenarnya. Hal ini bukan karena aku menjadi salah satu tim sukses seorang calon rektor, tetapi ini lah yang aku lihat dari sosok-sosok yang terpilih itu. Masih ada beberapa calon yang seharusnya lebih layak duduk di lima besar itu. Tetapi kemampuan politis telah melenyapkan apa yang namanya "kampanye intelektual". Institusi sebesar ITB telah menjadi ajang perebutan kekuasaan dan janji-janji yang busuk. Ga heran kalo rektor saat ini merupakan sosok yang sangat tidak mewakili keinginan masyarakat ITB.

Semoga rektor yang akan datang akan dapat jauh lebih baik dari yang sekarang, meski proses telah ternoda.

Minggu, 18 Oktober 2009

Basunjaya

Basunjaya

Bebrapa waktu yang lalu, aku ke tempat salah satu yang menyediakan jasa dalam hal design grafis dan keperluan pengantin untuk pernikahan. Awal mulanya buat nyari souvenir yang lucu-lucu, ternyata ada tempat yang nyediain souvenir lucu-lucu plus berbagai macam keperluan lainnya, tempatnya welcome banget, namanya Basunjaya.

Basunjaya ada di Solo, di daerah Gandekan Tengen. Basunjaya mungkin lebih fokus ke berbagai hal untuk persiapan pernikahan seperti nyediain souvenir, undangan, design grafis (untuk hal-hal lainnya), pesalin pengantin, hand bouquet (karangan bunga), dan yang menarik tempat ini juga sangat 'welcome' untuk berkonsultasi tentang pernikaha. Jadi buat pasangan muda yang mau nikah, mungkin disini tempat yang tepat untuk berkonsultasi (gratis pula). Selain orangnya ramah, tempat ini murah meriah. Karena tempat ini masih baru, jadi masih murah dan bisa ber-nego ria. Tapi meskipun masih baru, udah banyak banget proyek yang dilakuin selama ini. Ni ada kartu namanya, kalo ada yang butuh silahkan langsung menuju ke tempat saja.



Akhirnya, aku pulang dengan membawa pernak-pernik lucu buat temenku.. plus pengalaman baru.
*Kapan ya aku nikah? hahaha..*

Rabu, 30 September 2009

pLagiaT

buat kamu semua yang pada ga tau apa itu plagiat, ni ta kasih definisi plagiat menurut KBBI online:

pla·gi·at n pengambilan karangan (pendapat dsb) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dsb) sendiri, msl menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri; jiplakan

Beberapa minggu yang lalu, aku kasih TA ku buat jadi referensi baca-baca ke mahasiswa s2 buat dijadiin Thesis. Bro, maksud kukasih TA ku tuh biar sampeyan-sampeyan semua pada punya gambaran buat apa yang kalian lakuin. Biar semuanya ga meraba-raba semua saat bikin sesuatu yang baru, kaya dulu yang kami (aku & Tia) lakuin. Aku sih maklum, TA yang kubuat itu emang belum ada yang pernah bahas sebelumnya dan belum pernah ada yang mengkaji (kecuali Pemerintah, itupun masih belum beres). Jadi kalau dulu kami bikin dan tulis berdasarkan apa yang kami pahami dan kami baca bepuluh-puluh artikel, pdf, dan buku asing (hampir ga ada referensi buku bahasa Indonesia), kami pengen kalau para pembuat dan pengANALISA berikutnya tidak lagi meraba-raba dalam gelap setelah baca TA kami, tapi bukan untuk MENJIPLAK. Itu PLAGIAT, fren..

Pagi ini aku baca draft yang ada di meja, dibawa oleh mahasiswa S2 itu. Hampir ga ada yang berubah. Bro, kami tulis itu TA kami kata per kata. Jadi, kalau kami inget apa yang kami tulis sendiri, bukan salah kami juga kalau kami bilang Thesis sampeyan tuh sama dengan TA kami (meskipun objeknya berbeda). Emang TA kami yang cuma S1 ini terlalu bagus untuk sekedar S1 dan sangat layak untuk menjadi Thesis, tapi bukan berarti seenak perut sampeyan ngopi-paste dari punya kami.

Aku belum tau musti ngapain. Kita lihat ntar dulu. Kalau udah bener-bener keterlaluan, awa sikat lah..




-aku ga pernah cari gara-gara sama orang, tapi jangan juga coba-coba nyenggol aku-

Kamis, 03 September 2009

Falsafah Anjing

Beberapa waktu belakangan aku menemukan sebuah makna baru dari seorang kawan lama. Dia sebut, Falsafah Anjing. Falsafah Anjing ini tercetus dari kehidupan anjing itu sendiri dengan kehidupan manusia sehari-hari.

Lihatlah anjing, anjing akan menurut kalau diberi makan tetapi kalau kita menendang anjing maka anjing itu tidak akan membalas menendang kita, tetapi akan membalas dengan menggigit kita sampai kita berdarah. Kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, tetapi keburukan akan dibalas dengan yang lebih buruk lagi.

Entah benar, entah salah. Toh, inilah yang menjadi pemikiran sebagian manusia. Dan tugas kita untuk mengerti benar-salah nya, baik-buruk nya.

Adaptasi Manusia kah?

Ada kalanya seseorang naik dan turun. Tak selamanya orang selalu naek, begitu juga sebaliknya. Banyak filsuf yang selalu berkata bahwa hidup seperti roda. Hidup selalu berputar. Kadang di atas, kadang di bawah. Kehidupan pun selalu berputar. Ada saatnya manusia baru menggantikan manusia yang lama, dan yang baru pun digantikan oleh yang lebih baru lagi, begitu seterusnya.

Sewaktu kecil, kita masuk Taman Kanak-kanak, setelah itu masuk ke sekolah dasar. Di sekolah dasar, kita menjadi murid baru, yang harus bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan SD kita, hingga akhirnya menjadi siswa kelas enam, siswa yang paling senior. Selepas SD, kita diharuskan masuk ke tingkat yang lebih tinggi lagi, SMP. Siswa senior SD itupun masuk ke lingkungan SMP, yang berbeda dengan lingkungan SD sehingga memaksa mereka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan SMP. Begitupun ketika menginjak bangku SMA, Perguruan tinggi, dan lingkungan pekerjaan.

Di lingkungan keluarga pun selalu berputar, meskipun ada saatnya kita akan tutup usia. Dari kecil kita selalu dididik, hingga saat-saat dimana kita bisa mencari jati diri dan membentuk karakter kita. Hingga ada saatnya kita menjadi seseorang yang mengharuskan kita untuk menjadi seorang pendidik. tanggung jawab semakin besar, dan menjadi lebih kompleks karena tidak hanya menyangkut diri kita sendiri tetapi berhubungan dengan orang lain, baik itu orang terdekat maupun orang banyak di lingkungan dimana kita berada.

Penyesuaian diri. Satu padanan kata yang membuat kita diharuskan merasa menjadi makhluk sosial yang selalu hidup bersama orang lain. Penyesuaian diri, bukanlah tanpa karakter. Penyesuaian diri merupakan bentuk karakter kita. Dan semua manusia membutuhkan itu, atau mati.

Kangen Aja..

Ga ada kerjaan, kubuka-buka kembali file-file di laptopku dari backup-an data yg dulu. Maklum, laptopku habis kehapus semua datanya. Hehe..

Ada satu file yang mengingatkanku pada beberapa tahun yang lalu. Masih di tempat ini, masih di kampus ini. Masih di lingkungan yang sama. Tetapi dengan kondisi yang sangat jauh berbeda. Satu file yang ditulis oleh abangku di kampus ini berisi lirik lagu dan puisi. Mungkin, ini saatnya kita untuk kembali.. Kembali berpikir..


satukanlah dirimu semua
seluruh rakyat senasib serasa
susah senang dirasa sama
bangun..bangunlah segera

satukanlah berai jemarimu
kepalkanlah dan jadikan tinju
bara luka jadikan palu
tuk pukul lawan tak perlu meragu

Kabar untuk anak

anakku..
aku tidak bisa memberi apa-apa
hanyalah bunyi genderang perang
kabar dari ayamu
saat ini aku berada di persimpangan jalan
apakah aku hrs memilih berjalan di atas kebenaran
ataukah kedamaian
ternyata aku memilih kebenaran
biarpun kebenaran itu penuh darah dan nanah
apalah arti kedamaian kalau hanya menjadi budak
tidak, anakku..
kalian tidak boleh menjadi budak di negeri sendiri
mereka sengaja memberikan mimpi tentang kedamaian
sementara kebenaran telah dirobek-robek
jiwa dan raga kita telah tercabik-cabik
terbuang dalam lautan debu yang sangat hitam
anakku..
biarpun aku rindu..
rindu untuk memelukmu
rindu untuk membelaimu
rindu untuk menumpahkan kasih sayang
namun aku relakan kerinduan ini untuk tetap berjuang
apabila di tengah padang terdengar suara genderang
di sanalah ayahmu mengankat pedang
anakku..
apabila aku harus mati nanti
dengarlah kata-kataku ini
kebenaran tidak akan pernah terwujud kalau tidak kita rebut

jangan mau dijajah jangan mau ditindas
jiwa dan pikiran kita
hari terus berganti haruskah kalah lagi
sang penindas harus pergi
tuk hari esok yang lebih baik

pasti menang harus menang
rakyat berjuang
pasti menang harus menang
rakyat merdeka


Kangen saat-saat mahasiswa. Kangen saat-saat bersama. Kangen saat-saat berbuat. Kangen saat-saat belajar. Kangen saat-saat berjuang.
satu pertanyaan, masihkan sekarang seperti dulu?

Rabu, 02 September 2009

Bandung GEMPA!!

Barusan ada gempa di Bandung. Lumayan berasa di Bandung. Dari sumber http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/Quakes/us2009lbat.html katanya 7.4 SR, di selatan Bandung. Kata temen-temen di Jakarta, gempanya juga berasa sampe sana.

Makin berasa gempanya karna ruang kerjaku di ruangan kecil dan banyak kaca-kaca semua, plus ada di gedung tua-nya ITB. Jiper juga ni. Tapi, semoga aman terkendali semuanya dan tidak ada korban.

Kamis, 27 Agustus 2009

(Lagi-lagi) Klaim oleh malaysia

Udah semingguan terakhir ini, (lagi-lagi) tersiar kabar tentang klaim malaysia terhadap tari Pendet. Dari dulu (klaim terhadap lagu Rasa Sayange, wayang, batik, reog, dll) aku ga pernah tanggapin. Tapi kali ini, kalo dibiarin terus lama kelamaan eneg juga dengernya.

Aku bukan mau komen tentang malay. Udah tau sam tau lah kita semua kelakuan orang itu kaya mana. Tapi aku cuma mau sedikit ngeliat tentang kita sendiri. Beberapa hari yang lalu, kalo ga salah pas Dirgahayu RI, Mensesneg kita (Bpk. Hatta Rajasa) diwawancara oleh stasiun televisi tentang klaim tari Pendet oleh malay. Beliau sempat berujar, "Sudahlah.. Yang kaya gitu ga usah ditanggepin" (persis kata2 nya gw rada lupa). Emang sih, aku juga rada males ngliat tingkah malay yang kaya gitu, Pak. Tapi bukan kata2 seperti itu yang harus keluar dari mulut tiap2 orang di Indonesia. Apalagi kapasitas bpk sebagai menteri sekaligus public figure. Kau jahat, Pak, terhadap kondisi dimana budaya kita di akui oleh pihak lain. Kita sama-sama lahir dari kampus yang berbudaya, sudah sepantasnya kita yang harus bela budaya kita. Semoga kata-kata bpk yang terucap hanya kata-kata yang khilaf. Kita akan bela bersama, Pak..

Berita terbaru, Presiden dan Menbudpar, Jero Wacik, sudah melayangkan teguran keras terhadap malaysia. Salut. Mendirikan MGG di ITB (unit Bali di ITB) sama halnya pelestarian budaya, Pak Jero Wacik. Dan itu sama hal nya dengan pembelaan terhadap kemerdekaan, yang di bulan ini selalu kita ucapkan.

Semoga kita semakin sadar untuk memajukan budaya kita, terlepas ada-tidaknya klaim dari negara lain.

Rabu, 08 Juli 2009

Maaf, Bu..

Aku ga bisa nyontreng. Tanggal 8 Juli, yang dulu kuperkirakan dapat pulang ke Solo untuk nyontreng, ternyata tak dapat kulakukan. Tanggal 8 Juli yang jatuh pada hari Rabu (tengah minggu) jadi bikin ga bisa pulang karena ada kerjaan yang ga bisa ditinggal dan kalaupun bisa pulang, jadi nanggung karena hanya satu hari pulangnya dan kurang memungkinkan untuk ambil cuti dua hari. Beda halnya kalau Pemilu jatuh pada hari Kamis/Jumat atau Senin/Selasa. Kemungkinan untuk cuti sangat besar, atau mencutikan diri juga sangat memungkinkan. hehe.. Sementara, untuk nyontreng di Bandung sudang tidak memungkinakn lagi karena waktu pendaftaran sudah tutup dan aku ga punya KTP Bandung. tahpapalah..

Mau tidak mau, Pemilu kali ini aku (lagi-lagi) jadi golongan putih. Pilihanku cuma ada dua: MERAH atau PUTIH. Untuk memilih yang merah, sudah tidak memungkinkan lagi, terpaksa aku memilih putih untuk ke sekian kalinya. Sesal dan kecewa hanya bisa kurasakan saat melihat hasil quick count di TV sore tadi. SBY sekita 58-60% suara, sementara Bu Mega separuhnya, dan JK kira2 separuhnya dari Bu Mega. Sedih melihat hasil itu. Entah apa yang terjadi oleh Indonesia. Apakah masih mau kita beli pemimpin, yang dari beberapa fakta dan pengamatan pribadi, yang "menjual" bangsa kita demi kata-kata "pertumbuhan ekonomi". Masih banyak cara lainnya, Pak.. Tapi entahlah, mungkin masih banyak faktor yang tak ku tahu sehingga aku hanya bisa ngomong kaya gini. Tapi satu yang ingin kusampaikan: "Maaf, Bu Mega.."


Kupilih PUTIH karena MERAH tak dapat kuberikan padamu, MERAH-PUTIHku..

Selasa, 07 Juli 2009

KTP ku bisa buat nyontreng??

Pemilu Presiden-Wakil Presiden kurang dari satu hari lagi. Sampai saat ini, aku masih belum tau apakah aku bisa nyontreng (memilih) presiden atau ga. Di kota asalku, solo, aku terdaftar. Tapi, apa daya, Pemilu yang jatuh pada hari Rabu memaksaku (dan banyak orang di luar sana, yang senasib) untuk tidak bisa pulang ke kota masing-masing buat milih.

Beberapa hari yang lalu memang sempat diberitahukan oleh ibu kos bahwa bisa nyontreng di bandung. Tetapi karena pada saat itu aku masih merasa bahwa bisa pulang ke Solo, aku tidak mendaftarkan diri ke tps kos-ku. Sampai pada akhir minggu lalu, ternyata memang tidak memungkinkan untuk pulang ke Solo, maka baru aku urus pendaftaran untuk Pemilu ini. Hal itu aku lakukan, juga dengan pertimbangan bahwa ada permasalahan tentang DPT sehingga berujung pada tuntutan atas pelaksanaan pemilu dengan pemilih menggunakan KTP saja sebagai syarat melaksanakan Pemilu.

Sampai sore ini, aku belum mendapat kabar, apakah aku bisa mendapatkan hak-ku sebagai warga negara untuk memilih presiden-ku.
Semoga besok segera mendapat kepastian dan dapat memilih pemimpin yang aku inginkan.

Rabu, 06 Mei 2009

Jejak Langkah.. 01

Jalanan Solo, 2009
Malam ini sepi. Masih seperti malam-malam di beberapa tahun belakangan. Lampu temaram yang temani langkahku kini. Langkah seorang pemuda. Langkah yang ingatkan aku, betapa jalanan ini, kota ini, pernah selalu terbangun. Kota ini, dan di jalan yang kususuri ini, pernah menemani langkahku di malam hari. Tiap langkahku mengingatkan pada langkah kecilku di waktu itu...

Satu rumah di Solo, 1995
Hanya riang yang kuingat.. Malam ini, udara dingin. Di sebelahku ada mami, papi, kedua kakakku, oom ku dan emakku (nenek). Di halaman ini, kami berkumpul. Senda gurau berseling di antara obrolan malam ini. Aku hanya duduk sembari berusaha mencerna apa yang sedang dibincangkan mereka. Ahh.. Tidak tahu aku. Aku hanya tahu jika ada pembicaraan ringan diantara mereka..
Ku amati bayang besar pohon mangga, yang berada di halaman rumah.. Bau nasi goreng kegemaranku segera tercium di penciumanku. Nasi goreng dari gerobak kecil inilah kegemaranku. Gerobak kecil yang selalu menjajakan aneka masakan inilah yang hampir selalu menemani kami sekeluarga dalam melepas lelah dan obrolan malam. Segera kuraih sepiring nasi goreng, beserta hangatnya kedamaian di kota ini...

Sebuah jalan kecil di Solo, 1996
Jalan ini tidak pernah sepi. Warung kecil itu tak pernah tutup sepanjang malam. Menjelang pagi, keramaian digantikan oleh penjaja makanan pagi di jalan ini juga. Selalu terdengar obrolan dan tawa di tengah sepinya malam...

Sebuah rumah di Solo,1998
Gelap.. Listrik mati.. Sepi..
Kring.. Kring.. Berkali-kali telepon di rumah ini berdering.
Hanya kalimat "Kami baik-baik saja" yang bisa kami berikan pada mereka.
Semenjak siang, terjadi kerusuhan dan pembakaran di hampir seluruh kota ini. Dari lantai atas rumahku, terlihat kepulan asap yang menutup langit biru Solo. Bukan sekedar asap biasa yang bisa menghitamkan langit Solo. Asap hitam pembakaran toko, rumah, kendaraan, dan nyawa yang mengatasnamakan reformasi dan ke-etnis-an.
Malam ini semakin mencekam.. Aku tidak bisa tidur. Suatu waktu aku bisa saja dipaksa pergi dari rumahku sendiri. Dipaksa atas dasar reformasi. Meskipun aku tak tahu apa itu reformasi yang sesungguhnya..
Aku yang masih tak mengerti apa itu politik, apa itu kekuasaan orba, hanya bisa merasakan.. Tidak ada lagi damai...

Sebuah jalan kecil di Solo,2009
Kini, warung itu sudah tutup. Entah karena sudah habis makanan di dalamnya, atau sudah tidak ada lagi keramaian yang menyertainya. Yang pasti, keduanya telah menjadi kesepian yang amat sangat di malam ini...

Senin, 20 April 2009

Akhirnya Lulus Juga..

Sabtu, 18 April 2009. Akhirnya aku lulus juga. Setelah empat setengah tahun di kandang gajah ini (baca: ITB), akhirnya aku lulus dengan bahagia. wkwk..

Ada beberapa kalimat yang ditanya beberapa orang ke aku dalam beberapa hari ini. Kalimat pertama, yaitu:
Gimana perasaan kamu?
Bahagia. Jelaslah, dengan kelulusan ini, minimal, aku udah nyelesein tanggungjawab secara langsung ma orang btua yang ngebiayaain pendidikan dasar (pendidikan dasar sampe tingkat kuliah maksudnya). Ga ngecewain orang tua, jelas bikin aku bahagia. Apalagi ngeliat mami bahagia, tentu bikin aku makin bahagia lebih. Pastinyo..

Kalimat kedua, "Habis lulus, mau ngapain?"
Kalo udah keluar kalimat tanya kaya gini, aku udah mulai males ni. Bayangin aja, dari selesai sidang TA, ga berapa lama kemudian udah ada yang nanya kaya ginian. Tahpapa.. Sebenernya, aku masih punya banyak pilihan yang pengen ku lakukan selesai lulus dari kuliah ini. Pengennya sih masih kerja sama dosen (proyek-proyek gitu) dengan harapan beasiswa S2 ato rekomendasi kerja dari dosen; trus pengen juga kerja di developer, ato konsultan sipil; trus yang ketiga, pengen buka usaha sendiri. Tapi karen males jawab panjang-panjang and pasti ada pertanyaan lanjutan (kalo kujawab sepanjang ini), makanya pada akhirnya kujawab "ntar lah.. masih santai-santai dulu ni..". (ini salah satu tips and trik buat para newbie lulusan. hehe..).

Kalimat ketiga, "Udah ada PW(Pendamping Wisuda) belom?"
Kalo pertanyaan ini, dengan jelas, kujawab "belom. lo mau nyariin?" (buat yang nanya cowo) atau "belom. lo mau jadi PW gw?" (buat yang nanya cewe). Kalo masalah ini sih, sebenarnya masalah klasik, jadi udah gampang jawabnya. Aku emang masih males buat yang kaya gini-ginian (meskipun ada beberapa cewe yang masi nempel di dalem sampe sekarang).

Ketiga pertanyaan diatas susah-susah-gampang aja jawabnya. Tapi yang dinanti dari kelulusanku adalah prosesi pe-nonhim-an dari HMS. Udah pada taulah (anak-anak ITB) gimana cara HMS buat me-nonhimp-kan anggotanya, dengan acara "kuya-kuyaan".

Singkat cerita, aku ga terlalu peduli sama acara wisuda di sabuga. Tapi acara kuya-kuyaan masih membekas sampe hari ini. Punggung ini udah jadi korban ketidakwarasan anak-anak HMS. Tar kapan-kapan dijelasin lah gimana prosesinya, sampe hasilin punggung yang biru-keungu-unguan. tahpapa.. capek.. mau tidur dulu (dengan tengkurap)..


Apapun yang terjadi sama punggungku, tetep mau bilang makasih banyak buat alumni2 dari 99-03 plus 04 yang udah dateng n buat temen-temen 05-06 yang udah ngasi 'tanda cinta' di punggung ini. plus 07 yang udah jadi panitia (sori, ga jadi ribut ma tambang n terra)
Thanks, bos-bis.. *senyum-senyum di malam hari*

*groookk..*

Selasa, 14 April 2009

Percayalah!! Dunia Takkan Runtuh Tanpa Teknologi!!

Minggu ini udah gw nobatin jadi "Minggu Anti Teknologi". Tahpapa.. Minggu ini kayanya teknologi lagi menjauh dari kehidupan gw.

Dimulai dari printer gw yang rusak. Tiba-tiba aja tu printer rusak, ga bisa nyala sama sekali. Untung tugas dia buat nge-print TA gw udah beres, kalo ngga... beuh.. bisa mati gw injek-injek tuh printer. fuhh.. Tapi tetep aja gw kesel. Knapa? ya kesel aja. Emang ga boleh?.. (Lha.. kok malah balik nantang?wkwk..)

Yang kedua, Mozilla Firefox yang biasa gw pake buat brow2, tiba2 aja ga bisa dipake. Tiap kali mau gw pake, tiba2 aja selalu ga bisa masukin AI3. Pertama gw bingung, ni Mozilla knapa ya? Apa udah bosen sama gw? Trus akhirnya gw putusin aja. Uninstall. (mposs..)

Kejadian ketiga bermula dari setelah gw turun dari Lembang jam 3an pagi. Nyampe kampus, tiba2 aja HP gw muter mp3 sendiri. Yang bikin ngeri tuh lagu yang diputernya, lagunya Bohemian Rhapsody pulak. tahpapa.. Gimana bulu kuduk gw ga merinding.. Gw matiin ga bisa, jadi akhirnya gw teken tombol power HP sampe tu HP mati. Setelah gw hidupin lagi, tuh HP jadi white screen. Tapi call n sms bisa masuk, cuma layarnya aja yang jadi putih gt. Kata temen gw, mungkin gara2 dingin dan udara lembabnya Lembang. Tapi sampe sekarang, udah lama di Bandung, tu HP juga ga balik2 ke semula. Tadi udah gw bawa ke Nokia Care, kata mereka mau di cek dolo. Tapi kira2 biayanya 600 rban, bahkan bisa lebih.. (masa depan kere ni.. :) ).

Kejadian keempat berkaitan banget dengan kejadian kedua. Jadi gini.. Setelah si Firefox-nya ga bisa jalan, dengan sotoynya gw menyimpulkan bahwa laptop gw kena virus dan mcafee di laptop gw udah ga jalan. Dengan santainya, gw install BitDefender tanpa meng-uninstall di mcafee gw, plus masih nyolok koneksi. Hasilnya.. Driver internet laptop gw jadi damage (gw ketahui setelah hari ke-3 si internet ga mau jalan). Resmilah, gw liburan long weekend tanpa internet-an ria. ckck.. Akhirnya udah gw benerin sendiri dan sekarang gw udah bisa nge-blog lagi.

Tuh kan.. Dari empat kejadian besar dalam sejarah perteknologian gw, maka dapat diketahui bahwa jika dan hanya jika minggun kemaren udah bikin gw jadi males bergaul sama teknologi.



*Semoga lekas membaik...

Jumat, 20 Maret 2009

Akhirnya Berlalu Semua Tugas di Kandang Gajah

Hari rabu kemarin, tanggal 18 Maret 2009, gw sidang Tugas Akhir. Akhirnya selesai juga Tugas Akhir gw yang udah menyita waktu dari Oktober tahun kemarin. Seperti yang sudah gw ceritain sebelom-sebelomnya, TA gw judulnya "Kajian Potensi Penerapan Sistem Delivery Design-Build pada Proyek Jalan Nasional di Indonesia". Diliat dari judulnya aja, pasti udah ketauan ni TA ngebahas apaan kan.. Tapi kalo lo ga tau, sebenarnya wajar kok. Banyak anak sipil yang ga tau juga tentang TA gw. intinya, ni TA bercerita tentangsistem pembangunan jalan nasional, pokonya semua kegiatan dalam satu proyek diatur dalam sistem ini.

Sidang gw makan waktu 2 jam. Tapi jujur aja, dan bukan karena gw sombong + baek hati, gw ga ngerasa tegang sama sekali. Tidur gw pas malem sebelum sidang malah nyenyak banget. Itupun sempet maen dota sebelomnya. Menjelang sidang pun, gw ngerasa tenang banget. Dan hasilnya... Mantap, bro.. Hasilnya emang seperti yang gw bayangin sebelomnya. Meskipun ada sedikit kekurangan, tapi semuanya berjalan dengan lancar.

Gw bahagia banget karena satu tugas dan tanggung jawab gw udah selesai dan terpenuhi. Gw plong banget. Gw puas banget ama apa yang udah gw kerjain selama ini. Effort yang gw berikan buat TA ini sangat besar dan gw ga akan nyesel karena apa yang gw lakuin, menurut gw, berhasil dan sukses. Yang lebih bikin gw bahagia, TA gw ini juga bikin seneng dosen pembimbing gw. Jujur aja, di awal pembuatan TA ini, gw sempet jiper sama dosen gw karena berbagai sejarah dosen gw yang menyeramkan, pas ngajar juga pas bimbing TA mahasiswa sebelom gw. Tapi gw ngerasa dosen gw baek banget ma gw selama pengerjaan TA ini. Bahkan di akhir setelah selesai sidang, dia sempet ngomong kalo dia seneng atas kerja gw (ma patner gw) dan kami ada di top list mahasiswa bimbingannya. Gimana ga bikin gw seneng banget..

Hehhmm.. Akhirnya ditutup juga perjalanan gw di kampus ini. Tinggal menunggu wisuda-an tanggal 18 April besok. Semoga semuanya berjalan dengan lancar dan sukses.
Amin.


*Give Thanks to My Lord
Thanks to my family
Thanks to my partner, Tia Setiawati
Thanks to my lecture, Pak Rizal Z. Tamin dan Bu Ima Fatima

Rabu, 18 Maret 2009

Hanya untuk Bapa

Angka di weker ku menunjukan jam 3 pagi. Tepat. Dan tepat 10 jam lagi aku sidang TA. Jam-jam yang akan menentukan kelulusanku di ITB.

Segala sesuatunya telah kusiapkan beberapa hari sebelumnya. Dan malam ini jadi malam tenang buatku. Meskipun ada resah yang tak kunjung hilang.

Diam.. Dan hanya diam yang bisa kulakukan. Menghadap Bapa yang tahu isi hati dan menungguku untuk kembali. Empat setengah tahun yang lalu, tanggung jawab dan kesempatan ini diberikan padaku. Sekarang saatnya bagiku untuk menyelesaikannya.

Give Thank.
Hanya bagi Engkau saja, aku ada.

Senin, 16 Maret 2009

19 jam di kereta + 14 jam di Solo

Inilah perjalanan tersingkat gw di Solo. Sabtu malem kemarin, gw pulang Solo. Sampe di Solo hari Minggu pagi. Minggu siang, gw ada acara dan malemnya gw udah harus balik ke Bandung lagi. Sekarang udah Senin pagi, jam 2 pagi, dan gw ada di dalem kereta yang bawa gw balik ke Bandung. Ga bisa tidur pulak.. Ahh..

Ngomong-ngomong, ni kereta api kenapa dinamain kereta api ya? Emang sih, jaman dulu kalo mau jalanin kereta harus bikin pembakaran. Tapi, kenapa ga namanya kereta batu bara? Ato kereta baja? (karena bikinnya dari baja). Tahpapa lah. Yang pasti sekarang ini, gw naek kereta api Lodaya.

Gw jadi inget pertama kali naek kereta jarak jauh, gw naek kereta api Lodaya juga. Tepatnya bulan Agustus 2004, pas pertama kali ke Bandung buat kuliah. Waktu itu gw ditemenin sama ko Kucing. Jadi meskipun deg-degan, gw masih ada temen buat ngobrol. Ga nyangka, sudah empat tahun lebih, gw sudah jadi pelanggan kereta ini.

Tapi selama empat tahun, kereta Lodaya ini ga banyak perubahan. Dari dulu juga banyakan ngaretnya, daripada ontime nya. Bahkan pernah satu kali kesusul sama kereta Mutiara Selatan, yang adalah kereta bisnis. Kacau dah. Udah kaya naek bis aja, maen susul-susulan. Wkwk.. Kereta Lodaya ini emang rada nanggung. Katanya argo, tapi lamanya minta ampun. Udah gitu, sering banget mampir stasiun entah berantah. Terus fasilitasnya juga tahpapa. Yang katanya kelas bisnis dapet air minum & tisu basah, sekarang cuma dapet air minum doang. Kelas eksekutif juga ga jauh beda, meskipun fasilitasnya jauh lebih enak dibanding bisnis. Sekarang sih udah lebih bersih. Bayangin aja, dulu di kelas eksekutif baunya bau kamar mandi dan ada kecoa kecil-kecil di dindingnya. Seandainya dikelola lebih bagus lagi, pasti makin banyak yang bisa menikmati moda ini. Makanya, wajar aja kalo lama-kelamaan, orang lebih milih pesawat daripada kereta api.

*Oya, akhirnya besok rabu gw sidang. Doain aja ya biar lancar dan LULUS!! :)

Kamis, 05 Maret 2009

Peringatan buat Para Mahasiswa

Berita tentang mahasiswa NTU (Nanyang Technological University), Singapura, yang meninggal setelah menusuk dosen pembimbingnya dan melompat dari lantai 4. David Hartanto Widjaja, mahasiswa NTU tersebut berasal dari Indonesia, alumni SMAK 1 Penabur, Jakarta.

Kata temen gw, yang temen SMP nya dia, dia tuh emang jenius dan orangnya asik. Kata berita di koran, internet dan tv pun, tipikal orangnya juga kaya gitu. Yang jadi pertanyaan, kok bisa orang seperti itu nglakuin penusukan dan bunuh diri? Ada apa di balik ini semua?

Dari beberapa sumber, ada yang mengatakan bahwa beasiswanya dicabut. Trus ada yang bilang, gara-gara tekanan yang hebat dari dosen dan kuliahnya. Trus ada beberapa pakar pendidikan dan psikologi yang bilang, ini akibat ketidakseimbangan IQ,EQ, dan SQ (tahpapa..). Toh, apapun kata orang, cuma almarhum yang merasakan dan mengetahui permasalahan.

Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dari Tuhan.
Semoga tiap mahasiswa makin dapat menjaga dirinya.
Dan semoga pendidikan yang baik dapat terlaksana, dimanapun itu.
Dan.. Semoga kita semakin sadar bahwa Tuhan lah di atas segalanya. Amin.

Selasa, 03 Maret 2009

Jangan tidur pagi-pagi (kalau ga ada gunanya)..

Peristiwa tak terpuji ini berawal dari seminggu lalu. Mulai hari Senin sampe hari Kamis, gw ngejar setoran TA gw. Sepanjang hari gw di kosan, ga kemana-mana kecuali makan dan ketemu dosen pembimbing gw. Selama empat malem, gw ngerjain TA selalu sampai jam 4 atau jam 5 an pagi. Dan hasilnya..

Empat hari kemudian, gw tepar ga berbekas. Hahaha.. Tanda-tanda keteparan gw banyak bermunculan secara mendadak. Kpala gw pusing, badan gw panas, dan perut gw laper.. Sempet muncul kepikiran apakah gw tipes lagi, karena badan gw pegel-pegel dan mimpi gw selalu ga enak. Terakhir gw tipes, tanda kaya gitu selalu ada (dan gejala itu masih tetep ada sampe sekarang meskipun badan gw udah ga panas lagi). Di hari kedua sakit gw, badan gw dipenuhi sama tanda merah-merah. Dari tangan, kaki, muka, leher, sampe muka pada merah dan gatel semua. Pada titik ini, gw sempet ketakutan akan si nyamuk DB. Bukan desa binaan, tapi demam berdarah (jeng jeng jeng..).

Dengan penuh kepanikan, gw nanya ke beberapa temen gw tentang si merah gatel ini. Dan tiga dari empat responden gw, pada ngomong kalo itu bukan gejala DB tapi gejala stres. Wew.. Ga mungkin gw stres sampe kaya gini. Mustahil. Bullshit. Sapi duduk. Kuda liar. Kambing guling. Sialan. Tahvava..

Semoga semua cepat berlalu dan gw cepet sembuh dan gw semakin sehat dan TA gw cepet beres dan makin cepet deh gw kawin.. Hahahaha..


*barusan denger berita kalo ada mahasiswa Indonesia yang lompat dari lantai atas gedung setelah menusuk dosennya di Nanyang University, Singapura. Smoga bukan satu dari sekian temen gw.. (yang jadi stres, kaya gw. hehe.. ).

Kembali Mengenang Kasus IMG: IMG vs Ponari

Sudah lebih dari 3 minggu kasus meninggalnya Dwi Yanto (22), mahasiswa teknik geodesi ITB, tetapi sampai sekarang belum ada kejelasan akhir dari insiden ini. Empat hari lalu, ada anak IMG (pake jaket, makanya gw tau) yang lagi praktikum 'ngeker-ngeker' di deket sipil. Kayanya sih anak 2007, biasanya yang tugas gituan tu anak tingkat 2. Pas gw tanya ke mereka tentang kelanjutan kasus mereka, mereka bilang kalo belum ada sidang dan kepastian. Yang gw tau, pihak kepolisian menyatakan kalo tidak ada kekerasan dalam kegiatan ospek IMG tersebut (sama dengan pengakuan beberapa anak dan alumni IMG yang ngobrol ma gw).

Peristiwa IMG itu hampir berbarengan sama peristiwa Ponari, si dukun cilik. Dan hingga hari ini, berita Ponari masih menghiasi berita di tv dan koran. Sudah tiga minggu heboh, kegiatan Ponari sudah memakan empat korban meninggal. Mereka yang meninggal tersebut karena fisik yang lemah saat berada di antrian.

Dua peristiwa ini hampir bersamaan dan hampir sama kasusnya. Empat orang meninggal pada kegiatan yang dilakukan Ponari, seorang mahasiswa meninggal pada kegiatan yang dilakukan IMG. Pada kedua kasus tersebut, kematian yang terjadi akibat kelemahan fisik pada peserta kegiatan. Kedua kasus tersebut juga tidak ada tindakan kekerasan. Tidak ada bukti penganiayaan saat antrian pada kasus Ponari, begitu juga pada kasus IMG (kecuali otak lo sudah tercemar dengan pikiran sempit tentang kaderisasi=ospek=kekerasan. Kalau pikiran lo kaya gitu, mending lo buruan cuci muka, mandi, dan renungin hidup lo yang terbatas ini.. Piss bro..)

Dari kedua kasus tersebut, siapakah yang bertanggung jawab? Apakah ini salah IMG ITB? Apakah ini salah Ponari? Apakah salah IMG yang hanya memberikan nilai mahasiswa dan manusia kepada adik-adiknya? Apakah salah Ponari yang hanya memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat yang tak mampu?

Dengan niat, tujuan dan cara yang baik; tentu akan memberikan hasil yang baik juga. Selain semua hanya kehendak Tuhan YME.
Kita yang berencana, tetapi Tuhan yang berkehendak.

Selasa, 24 Februari 2009

Otak Mahasiswa Jenuh di Waktu Subuh.. (Hahh..)

Lagi-lagi pagi ini gw ga belom bisa tidur.. Habis ngerjain TA, emang enak banget ni nulis-nulis kek gini. cem cem penting kalipun kutengok, buoi.. (kalimat dewa anggota HMS).

Ngomong ngomong tentang HMS, kalo yang belom tau makanan seperti apakah HMS itu. Markitngok. Mari kita tengok.. HMS berasal dari 3 huruf besar yang saling berurutan. Dan biasanya ada embel-embel 3 huruf besar lain di belakangnya, yaitu ITB. HMS ITB. HMS singkatan dari Himpunan Mahasiswa Sipil. Perkumpulan mahasiswa dan mahasiswi (Inget! Ini bukan sejenis kumpul kebo!) teknik sipil di ITB. Nah, kalo ada yang ga tau ITB itu jenis gorengan apa, mending buruan beli internet n sinyal2nya trus masuk ke www.itb.ac.id (udah keburu males ngejelasinnya). Singkat cerita (daripada kelamaan beli barang2 diatas), ITB tu Institut Teknologi Bandung. Kadang kali bisa jadi Institut Terbaik Bangsa, Institut Tai Burung (gara2 banyak tai burung di depan kampus), Institut Tukang Bajak (orang pintar yang bisa memanfaatkan teknologi), sampe Inikah Tempat Belajar..

Balik lagi, HMS terkenal ga cuma karena sikapnya yang berdikari di kalangan kemahasiswaan, tapi juga gara2 jadi satu-satunya himpunan yang jadi saingan McD. 24/7. Selalu buka setiap saat. Banyak temen2 gw yang nanya, emang ngapain aja sih di himpunan? Kok betah banget. En banyak juga yang bilang, kok kayanya ada dunia sendiri di HMS.. Yah, terlepas orang mau ngomong apa dan boker dimana, gw cuma bisa bilang, orang (normal) selalu betah ada di rumah (home). Emang lo ga pernah kangen ma ortu lo, kakak-adek lo, suasana rumah lo, sampe pembokat lo yang duileh (apaan sih ni pembokat, ngikut aja..)? Pernah kan. Dan wajar ga kalo gw betah di rumah gw sendiri? Wajar kok. Gw masih normal, men.. Masih bisa baca tulis, masih bisa boker d wc, n masih suka sama Nadia Saphira.. Jadi jangan sampe deh ada penutupan himpunan lagi (Ok, pak rektor?). Inget,Pak, belajar bukan mulu di ruang kuliah. Kuliah pun bukan soal nilai dan tatap muka dosen. Kuliah juga soal interaksi, pengembangan otak dan mental berpikir anak bangsa. (sikap sok tua gw lagi keluar).

Oya, keinget lagi ma TA gw. Besok harus ketemu sama dosen gw lagi ni. Disuruh presentasi progress pula. Yah, itung2 ni konsekuensi dari 3 minggu ga ketemu beliau beliau itu sih. Naseeb.. Hakhahaha..

*Blakangan ini di rumah kos gw kok banyak semut ya. Ada yang tau ga, ni lagi musim migrasi semut pa gimana sih?

Senin, 23 Februari 2009

Selamat Datang, Sayang..

Udah sebulan ni ga post. Gatel banget ni tangan. Sampah,padahal emang dari dulu jarang posting. Huahuahua.. (suara apa sih ni? *garuk2)

Udah sebulan n gw belum ada progress yang berarti buat Tugas Akhir gw. Tiga mingguan ini banyak gw pake buat ngumpulin niat. Mulai dari jalan-jalan, nonton tv, nongkrong di him n yang paling sering, dota. Belakangan ini, gw jadi makin sering aja main dota. Ditambah lagi, ada patner main dota baru (baca:Gillboy) semenjak kehilangan babi tengil himpunan yang ke singapur. Sekarang ditambah lagi ada 'permainan sejuta umat'nya anak himpunan sejak 3 minggu terakhir ini. Apalagi kalo bukan "karambol". Ga ada bilyard, karambol pun jadi..

Setelah sekian lama (kesannya lamaaa banget..) berada di lembah hitam, akhirnya gw nemuin apa yang selama ini gw cari. Disaat-saat yang kritis ini, dia datang. Di saat gw butuh dia, akhirnya dia ada buat gw. Dan dia bukanlah Nadia Saphira,sang pujaan (tahpapa..). Dia adalah.. NIAT. Ya,niat berTA gw kembali ada. Hore!!

Makanya malem ini tetep seperti dua malem sebelumnya. Gw begadang demi TA gw yang lebih baik. Dan semoga hal yang sama terjadi sama patner gw,Tia, setelah ikut softskill (tetep aja gw ga ikut gara-gara ga suka sama acara begituan).

Ok. Gw mau lanjutin dulu kerjaan gw. Tapi kok diluar udah berisik ya. Sial, udah pada bangun orang-orang kos gw. Jadi tampaknya gw memilih tidur aja. Hehe..

Pak Rizal, Bu Ima.. Nantikan persembahan TA terdahsyat tahun ini.. Cekitout..

Rabu, 14 Januari 2009

Bincang Politik (sejenak)

Beberapa hari yang lalu, gw sempet ngobrol sama temen gw tentang Pemilu dan satu partai perjuangan di Indonesia (ketebak ya? hehe..). Ga disangka, kami punya satu pandangan yang sama tentang perjuangan dan bangsa ini, meskipun kami mempunyai latar belakang pemikiran dan kehidupan yang berbeda.

Kalau ditanya kenapa gw ga masuk partai, gw bakal jawab kalo sekarang ini masih belum saatnya buat gw. Keinginan itu ada banget, tapi gw masih mahasiswa. Gw masih punya idealisme seorang mahasiswa dan gw mau itu semua 'dicemari' oleh kepentingan partai politik (meskipun gw tau kalo politik di kemahasiswaan itu busuk juga). Gw bukan dewa yang bisa memilah hati gw agar keduanya tidak saling mencemari. Gw yakin kalo emang sudah saatnya, gw bakal terjun ke dunia itu (Chinese juga boleh berpolitik kan? huehehe.. ).

Bukankah semangat satu orang pemuda dapat membangkitkan asa beribu massa??

Capek Juga Ngerjain TA

TA, dua huruf singkat yang berarti Tugas Akhir, dalam beberapa bulan terakhir ini selalu ada di otak gw. Bukan gara-gara kapasitas otak gw yang banyak kosong sampe gw niat banget mikirin hal kaya begituan, tapi karena itu syarat mutlak biar gw bisa cepet-cepet lulus dari Kandang Gajah Bandung (ITB).

TA yang gw pilih ini berkaitan erat ma pemilihan sub jurusan gw: MRK (Manajemen Rekayasa Konstruksi) di Teknik Sipil. Knapa gw milih MRK? Emang dari dulu gw suka tentang hal-hal yang berkaitan sama manajemen. Tapi karena gw ga mau di IPS, makanya gw ambil Teknik Sipil (gara-gara gw suka momen *tahvava..). Gw juga pengen ngebuktiin kalo manajemen yang dilakuin sama anak teknik (teknik sipil ITB, narsis banget..) lebih mantap dari anak asli manajemen. Haha..

Balik ke TA gw. Gw ambil ini TA tentang 'Kajian Penerapan Metode Design-Build pada Proyek Jalan Nasional di Indonesia' (panjang bener..). Judul dewa ini gw peroleh dari Pak Rizal Z. Tamin selaku pembimbing TA gw, dan juga setelah gw semedi 2 jam nonstop di Hartz Chicken Buffet. Hahaha... Intinya adalah perbaikan sistem pengadaan jasa konstruksi jalan nasional di Indonesia.

Banyak hal yang gw dapet sampe detik ini. Tentang uniknya sistem ini sampe segimana bobroknya bangsa gw. Slaen itu gw dapet satu hal yang penting banget,yaitu: kesabaran.

Gimana ga disuruh sabar? Gw ngerjain TA ini berdua bareng patner TA gw (perlu tenaga ekstra untuk penyatuan pikiran), trus dibimbing sama dua dosen yang super sibuk, dan gw ngerjain ini disaat gw ga ada cewek disebelah gw.. Gw ga bisa sabar.. Gw cuma bisa sabar saat ada cewek yang bisa ngelus-ngelus kepala gw yang panas sambil naruh di pahanya trus bilang "kok rambut lo ketombean?". Aargh..

Tapi TA tetep harus jalan. Cita dan asa gw tetep harus ada. Keinginan dan semangat gw tetep harus membara. Meski apa yang dibilang sama Medi, temen gw, bener. Kata dia, "Kalau udah ngerjain TA bisa stres banget,Der. Sampe sampe lo udah kehilangan niat buat begituan (kegiatan rutin lelaki bujang yang normal)."
Oh,no. My dick...



*demi TA yang lebih baik dan masa depan tanah airku..
(keluar deh kata-kata sampah gw..)

Minggu, 11 Januari 2009

Claudia Jasmine

Apa bener ini kisah nyata? Kalau beneran ada,mungkin gw memilih buat jadi Jerry. Jangan dilihat dari tampang. Soalnya kalau dari tampang pasti ga beda jauh:) Jadi lebih baik dilihat dari sosok (karakter). Cowok kayak gini susah didapat (gw banget). Cowok yang ngehargain dan menerima cewek sebagaimana mestinya. Beuh..

Film ini salah satu yang masuk banget buat gw. Banyak hal mengenai kehidupan yang bisa kita dapet dari film ini. Bagaimana kita memaafkan masa lalu kita, bagaimana kita menghargai kehidupan, bagaimana kita menerima atas apa yang telah kita terima, bagaimana enaknya cowok 'n menderitanya cewek saat terjadi MBA, dan banyak lainnya (pikirin ndiri lah, jangan minta disuapin terus haha..).

Hal lain yang penting dari film ini adalah Kirana Larasati (penting banget ni..). Mantap juga ni cewek (lagi-lagi, gw banget haha..). Di sini dia adu akting sama Kinaryosih, idola gw juga. Dan hasilnya.. Dua jempol tangan, dua jempol kaki dan empat jempol temen (minjem bentar) buat kedua cewek ini. Emang layak buat keduanya jadi idola gw.. (hore.. hore..)

So,ada yang mau ngerasain ice latte sama gw?



*dengan penuh harapan akan kembalinya peristiwa dua bulan lalu. entah kapan..
^_^

Rabu, 07 Januari 2009

Oleh Oleh dari Medan

Temen gw baru aja balik dari kampung halamannya di Medan. Yang bikin spesial tentu saja oleh-olehnya. Bukan orangnya.. Hahaha.. Bukannya apa-apa,tapi oleh-oleh yang dibawa tu BPK alias Babi Panggang Karo.

Emang enak kalo makan makanan yang langsung dari asal daerahnya. Makin brasa nikmatnya. Wkwk.. Makin lengkap pulak minumnya brem bali (malem-malem gini males cari yang aneh-aneh).

Akhirnya rencana malam ini yang mau bikin TA terpaksa diundur ntar pagi :)
Jadi babi dulu awa..
Hahaha..


*Thanks,Cathy..

Minggu, 04 Januari 2009

Happy New Year

Sekarang sudah kumasuki bulan Januari di tahun yang baru ini.
Harusnya pergantian tahun ini kurayakan dengan sikap optimis dan kesukacitaan yang besar. Bukankah ini suatu anugerah yang sangat luar biasa? -bisa hidup di tahun yang baru-

Hari pertama tahun ini kurayakan dengan kegundahan hati. Kabar tentang musibah mami-ku tetap ga bisa kusembunyikan mesipun ragaku merayakan perpindahan tahun bersama teman-teman. Semoga ini dapat menjadi suatu berkat bagi kami sekeluarga.

Sebenarnya aku ga mau buru-buru masuk ke tahun ini karena -dengan masuk ke tahun ini- berarti hari-hari pembuatan Tugas Akhir-ku di ITB semakin sempit. Tapi, waktu terus berlalu dan semuanya tetap harus berjalan. Semoga aku dapat lulus di (awal) tahun ini.

Kegalauan hatiku..
Kesedihan hatiku..
Ketakutan akan masa depan..
Semua nya tetap kusimpan dalam hatiku
dan semua nya itu takkan menutupi sedikitpun rasa syukur kepada Allah-ku..

Semoga tahun ini semakin baik dari yang kemarin..
Happy New Year

Immanuel