Minggu, 25 Oktober 2009

Rektorku, Bukan Rektorku

Pemilihan Rektor ITB telah sampai ke tahap lima besar. Penyaringan dari 10 besar hingga ke 5 besar ini banyak mengandung hal-hal ajaib. Sebelumnya ada 10 bakal calon rektor yang merupakan 10 orang terpilih ITB. Pada tahap ini, hampir seluruh bakal calon rektor merupakan yang terbaik di bidangnya dan mempunyai kepemimpinan yang teruji.

Kejaiban terjadi ketika pemilihan lima besar. Lima besar calon potensial rektor yang seharusnya merupakan awal gambaran sebenarnya sosok yang akan menjadi rektor ITB telah menjadi gambaran buruknya kondisi ITB yang sebenarnya. Hal ini bukan karena aku menjadi salah satu tim sukses seorang calon rektor, tetapi ini lah yang aku lihat dari sosok-sosok yang terpilih itu. Masih ada beberapa calon yang seharusnya lebih layak duduk di lima besar itu. Tetapi kemampuan politis telah melenyapkan apa yang namanya "kampanye intelektual". Institusi sebesar ITB telah menjadi ajang perebutan kekuasaan dan janji-janji yang busuk. Ga heran kalo rektor saat ini merupakan sosok yang sangat tidak mewakili keinginan masyarakat ITB.

Semoga rektor yang akan datang akan dapat jauh lebih baik dari yang sekarang, meski proses telah ternoda.

Tidak ada komentar: