Rabu, 30 September 2009

pLagiaT

buat kamu semua yang pada ga tau apa itu plagiat, ni ta kasih definisi plagiat menurut KBBI online:

pla·gi·at n pengambilan karangan (pendapat dsb) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dsb) sendiri, msl menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri; jiplakan

Beberapa minggu yang lalu, aku kasih TA ku buat jadi referensi baca-baca ke mahasiswa s2 buat dijadiin Thesis. Bro, maksud kukasih TA ku tuh biar sampeyan-sampeyan semua pada punya gambaran buat apa yang kalian lakuin. Biar semuanya ga meraba-raba semua saat bikin sesuatu yang baru, kaya dulu yang kami (aku & Tia) lakuin. Aku sih maklum, TA yang kubuat itu emang belum ada yang pernah bahas sebelumnya dan belum pernah ada yang mengkaji (kecuali Pemerintah, itupun masih belum beres). Jadi kalau dulu kami bikin dan tulis berdasarkan apa yang kami pahami dan kami baca bepuluh-puluh artikel, pdf, dan buku asing (hampir ga ada referensi buku bahasa Indonesia), kami pengen kalau para pembuat dan pengANALISA berikutnya tidak lagi meraba-raba dalam gelap setelah baca TA kami, tapi bukan untuk MENJIPLAK. Itu PLAGIAT, fren..

Pagi ini aku baca draft yang ada di meja, dibawa oleh mahasiswa S2 itu. Hampir ga ada yang berubah. Bro, kami tulis itu TA kami kata per kata. Jadi, kalau kami inget apa yang kami tulis sendiri, bukan salah kami juga kalau kami bilang Thesis sampeyan tuh sama dengan TA kami (meskipun objeknya berbeda). Emang TA kami yang cuma S1 ini terlalu bagus untuk sekedar S1 dan sangat layak untuk menjadi Thesis, tapi bukan berarti seenak perut sampeyan ngopi-paste dari punya kami.

Aku belum tau musti ngapain. Kita lihat ntar dulu. Kalau udah bener-bener keterlaluan, awa sikat lah..




-aku ga pernah cari gara-gara sama orang, tapi jangan juga coba-coba nyenggol aku-

Kamis, 03 September 2009

Falsafah Anjing

Beberapa waktu belakangan aku menemukan sebuah makna baru dari seorang kawan lama. Dia sebut, Falsafah Anjing. Falsafah Anjing ini tercetus dari kehidupan anjing itu sendiri dengan kehidupan manusia sehari-hari.

Lihatlah anjing, anjing akan menurut kalau diberi makan tetapi kalau kita menendang anjing maka anjing itu tidak akan membalas menendang kita, tetapi akan membalas dengan menggigit kita sampai kita berdarah. Kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, tetapi keburukan akan dibalas dengan yang lebih buruk lagi.

Entah benar, entah salah. Toh, inilah yang menjadi pemikiran sebagian manusia. Dan tugas kita untuk mengerti benar-salah nya, baik-buruk nya.

Adaptasi Manusia kah?

Ada kalanya seseorang naik dan turun. Tak selamanya orang selalu naek, begitu juga sebaliknya. Banyak filsuf yang selalu berkata bahwa hidup seperti roda. Hidup selalu berputar. Kadang di atas, kadang di bawah. Kehidupan pun selalu berputar. Ada saatnya manusia baru menggantikan manusia yang lama, dan yang baru pun digantikan oleh yang lebih baru lagi, begitu seterusnya.

Sewaktu kecil, kita masuk Taman Kanak-kanak, setelah itu masuk ke sekolah dasar. Di sekolah dasar, kita menjadi murid baru, yang harus bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan SD kita, hingga akhirnya menjadi siswa kelas enam, siswa yang paling senior. Selepas SD, kita diharuskan masuk ke tingkat yang lebih tinggi lagi, SMP. Siswa senior SD itupun masuk ke lingkungan SMP, yang berbeda dengan lingkungan SD sehingga memaksa mereka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan SMP. Begitupun ketika menginjak bangku SMA, Perguruan tinggi, dan lingkungan pekerjaan.

Di lingkungan keluarga pun selalu berputar, meskipun ada saatnya kita akan tutup usia. Dari kecil kita selalu dididik, hingga saat-saat dimana kita bisa mencari jati diri dan membentuk karakter kita. Hingga ada saatnya kita menjadi seseorang yang mengharuskan kita untuk menjadi seorang pendidik. tanggung jawab semakin besar, dan menjadi lebih kompleks karena tidak hanya menyangkut diri kita sendiri tetapi berhubungan dengan orang lain, baik itu orang terdekat maupun orang banyak di lingkungan dimana kita berada.

Penyesuaian diri. Satu padanan kata yang membuat kita diharuskan merasa menjadi makhluk sosial yang selalu hidup bersama orang lain. Penyesuaian diri, bukanlah tanpa karakter. Penyesuaian diri merupakan bentuk karakter kita. Dan semua manusia membutuhkan itu, atau mati.

Kangen Aja..

Ga ada kerjaan, kubuka-buka kembali file-file di laptopku dari backup-an data yg dulu. Maklum, laptopku habis kehapus semua datanya. Hehe..

Ada satu file yang mengingatkanku pada beberapa tahun yang lalu. Masih di tempat ini, masih di kampus ini. Masih di lingkungan yang sama. Tetapi dengan kondisi yang sangat jauh berbeda. Satu file yang ditulis oleh abangku di kampus ini berisi lirik lagu dan puisi. Mungkin, ini saatnya kita untuk kembali.. Kembali berpikir..


satukanlah dirimu semua
seluruh rakyat senasib serasa
susah senang dirasa sama
bangun..bangunlah segera

satukanlah berai jemarimu
kepalkanlah dan jadikan tinju
bara luka jadikan palu
tuk pukul lawan tak perlu meragu

Kabar untuk anak

anakku..
aku tidak bisa memberi apa-apa
hanyalah bunyi genderang perang
kabar dari ayamu
saat ini aku berada di persimpangan jalan
apakah aku hrs memilih berjalan di atas kebenaran
ataukah kedamaian
ternyata aku memilih kebenaran
biarpun kebenaran itu penuh darah dan nanah
apalah arti kedamaian kalau hanya menjadi budak
tidak, anakku..
kalian tidak boleh menjadi budak di negeri sendiri
mereka sengaja memberikan mimpi tentang kedamaian
sementara kebenaran telah dirobek-robek
jiwa dan raga kita telah tercabik-cabik
terbuang dalam lautan debu yang sangat hitam
anakku..
biarpun aku rindu..
rindu untuk memelukmu
rindu untuk membelaimu
rindu untuk menumpahkan kasih sayang
namun aku relakan kerinduan ini untuk tetap berjuang
apabila di tengah padang terdengar suara genderang
di sanalah ayahmu mengankat pedang
anakku..
apabila aku harus mati nanti
dengarlah kata-kataku ini
kebenaran tidak akan pernah terwujud kalau tidak kita rebut

jangan mau dijajah jangan mau ditindas
jiwa dan pikiran kita
hari terus berganti haruskah kalah lagi
sang penindas harus pergi
tuk hari esok yang lebih baik

pasti menang harus menang
rakyat berjuang
pasti menang harus menang
rakyat merdeka


Kangen saat-saat mahasiswa. Kangen saat-saat bersama. Kangen saat-saat berbuat. Kangen saat-saat belajar. Kangen saat-saat berjuang.
satu pertanyaan, masihkan sekarang seperti dulu?

Rabu, 02 September 2009

Bandung GEMPA!!

Barusan ada gempa di Bandung. Lumayan berasa di Bandung. Dari sumber http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/Quakes/us2009lbat.html katanya 7.4 SR, di selatan Bandung. Kata temen-temen di Jakarta, gempanya juga berasa sampe sana.

Makin berasa gempanya karna ruang kerjaku di ruangan kecil dan banyak kaca-kaca semua, plus ada di gedung tua-nya ITB. Jiper juga ni. Tapi, semoga aman terkendali semuanya dan tidak ada korban.