Minggu, 16 Januari 2011

Aku dan Diriku: Sepotong Kayu yang Mengertiku

Ketika gelisah dan gundah melanda diri kita. Ada kalanya kita berharap keluar dari pada nya. Sempat hati terpikir untuk merenungkan diri ini di satu tempat dimana orang tak dapat mengenali dan menyapaku. Terkadang aku hanya ingin sendiri, tanpa kiri-kanan orang sekitarku. Aku pun menyendiri..

Tatkala aku bertanya pada alam ini, apakah yang harus kulakukan untuk dapat wujudkan inginku. Aku tak temukan jawabnya. Aku sendiri..

Aku tetap tak temukan jawab atas diriku. Persetan dengan manusia dan alam sekitarku. Aku ingin tenggelamkan diri dalam lamunku. Karena hanya dia yang dapat temaniku. Aku merenung..

Aku tak mampu..
Aku tak bisa..
Aku marah atas dunia ini..
Dan atas diriku..

Kuhadapkan diriku pada sepotong kayu. Kayu dimana aku pernah sandarkan diriku beberapa tahun yang lalu. Aku inginkan cerita yang sama atas kayu ini pada diriku saat ini. Aku sandarkan diriku kembali pada kayu ini, sambil kuhirup segarnya udara malam ini. Udara segar sehabis hujan, tepat seperti saat itu. Bercampur dengan bau darah yang menempel pada kayu.

Semakin kuhirup baunya, semakin aku rasakan kedamaian di dalamku. Damai yang indah, yang telah kuimpikan kembali pada diriku selama bertahun-tahun, kini telah kembali. Tak ada lagi gundah dan gelisah di diriku. Aku mengerti..

Aku merasa alam kembali menyapaku dan sekitarku peduli padaku. Aku tak tahu apakah perasaan ini hanya sementara atau akan selamanya, tetapi aku tahu yang pasti bahwa aku ada untuk tetap peduli pada mereka. Bukan hanya untuk diriku sendiri. Aku masih memerlukan kesendirianku, karena dengan kesendirian itulah aku dapat datang menyandarkan punggungku ke kayu itu dan mulai berpikir atas segala yang ada. Tetapi aku tak hidup untuk kesendirianku itu, aku tetaplah hidup untuk sekitarku. Dan ketika aku mengerti atas segala pertanyaan di benakku, maka aku akan mengerti bagaimana menikmati segala yang ada di sekitarku. Karena aku peduli..

*thanks to the one who cares :)
percayalah kalau setiap impian, kata dan ucap terbaik kita akan selalu menjadi kenyataan; saat kita memperjuangkannya. dan untuk itu, tak ada kata terlambat.


pernahkah kau merasa damai
pernahkan kau merasa bahagia
begitu banyak kisah
tentang indah disana
semua tentang cinta

tak ada kesedihan
tak ada kepedihan hanya
satu kedamaian

tak ada air mata
tak kan pernah terlupa
hanya kebahagiaan

let me tell you something, making you do the right think
one dream, one love, one peace of a good think,
no more lie,no more cry, no more racism, or ever prejudism,
make you liberate, let’s all dedicate, motivate, don’t be hesitate,
cuz it’s never to late to make a dream come true, so let it flow with the love

begitu banyak kisah
tentang indah disana
semua tentang cinta

indah disana
penuh bahagia
kuyakin semua..
jadi nyata..
jadi nyata..

-saint loco-

Tidak ada komentar: