Kamis, 22 Juli 2010

GOD is a director

“Why do you create us differently if You only want to be worshipped in one way?

Cina and Annisa love God
and God loves them both
But Cina and Annisa cannot love each other
because they call God by different names

**synopsis:cin(T)a**



beberapa kali melewatkan waktu dengan film ini sungguh tak mudah. tetapi apa daya, justru keunikan dan kehidupan sehari-hari yang ditampilkan bikin aku selalu tertarik untuk nonton berkali-kali.

film ini kutonton sampai selesai sekitar beberapa bulan yang lalu. kemudian, di nonton-nonton berikutnya, aku selalu tak suka dengan bagian akhir ceritanya. nggak happy ending banget sih. emang di kenyataan, hal begini ini nih yang selalu terjadi. tapi apa harus tetap begitu akhir ceritanya?

tetapi film ini (termasuk bagian akhirnya) barangkali memang diceritakan sesuai dengan kebanyakan kejadian di kehidupan sehari-hari ini. cerita dengan tokoh seorang laki-laki, seorang perempuan, dan TUHAN; selalu menjadi bagian dalam kehidupan manusia yang unik.

meskipun ga suka dengan bagian akhir ceritanya, tetapi inilah jalan yang harus ditempuh. dari cinta segitiga antara Tuhan-perempuan-lakilaki; ternyata pemenangnya adalah TUHAN. bagiku, inilah yang menunjukkan bahwa GOD is a director.


mau suka atau ga suka, lo tetep terima yang terbaik.. :D

Tidak ada komentar: